Latest News

Wednesday, July 8, 2020

Metode Pengujian Air Mineral


*Metode Pengujian Air Minum Mineral yang Salah dan Menyesatkan*

Saat ini marak uji menyesatkan yang mencoba menipu konsumen, yang dimana Demo dilakukan dengan memasukkan alat listrik ke dalam air dengan hasil: ada air yang lampunya tidak menyala ketika dialiri listrik (air demineralisasi), dan ada air yang hasil nya lampu menyala (air mineral). *Jelas ini Metode yang salah, tidak Valid dan menyesatkan yang dilakukan oleh oknum yang tidak mempunyai kapasitas dan tidak kredibel di dalam Pemahaman Mengenai Pelaksanaan Metode Pengujian Keamanan Makanan dan Minuman.*

Air secara alami mengandung mineral sehingga bersifat konduktor dan menghantarkan listrik, sedangkan air yang didemineralisasi tidak akan menghantarkan listrik karena mineralnya telah dihilangkan. Kesimpulan menyesatkan diambil dengan menyatakan bahwa air yang lampunya menyala mengandung bahan berbahaya.

Air minum yang berkualitas diambil dari sumber pegunungan terpilih dan memerlukan ratusan eksplorasi untuk mendapatkan sumber yang baik. Air yang berkualitas ini secara alami mengandung berbagai jenis mineral alami yang sangat vital dan diperlukan oleh tubuh. Sudah banyak artikel, jurnal, dan ahli yang menekankan pentingnya seseorang untuk memenuhi asupan mineral. Itu sebabnya air yang mahal dan berkualitas di seluruh dunia adalah air yang mengandung mineral alami dan sudah pasti akan menyala terang jika dilakukan uji dengan alat tersebut.

Semua air minum mineral dalam kemasan yang beredar di Indonesia juga tentunya aman karena *sudah lulus uji dengan mengikuti Standard Nasional Indonesia (SNI 3553 2015 ) yang mengatur Standard Air Mineral.*

*Di dalam SNI 3553 2015 tersebut juga diatur proses Cara Uji dan Syarat Lulus Uji yang harus dijalankan oleh seluruh produsen Air Minum Mineral sebelum mendapatkan tanda kelulusan memenuhi Standar Nasional Indonesia dalam bentuk Sertifikat SNI.*

*Selain itu semua Produsen Air Minum Mineral harus mendaftarkan ke Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) dan telah melalui proses Evaluasi terhadap Keamanan dan Mutu Pangan yang ketat, untuk mendapatkan Nomer Ijin Edar yang dikeluarkan oleh BPOM, sebagai tanda bahwa produk Air Mineral telah terdaftar dan Aman di konsumsi oleh konsumen.*

*Air demineralisasi (yang tidak menyala)  justru tidak baik bagi tubuh* Teknologi air demineralisasi atau yang sering disebut sebagai "air kosong" (tidak bernutrisi) digunakan secara luas untuk mengolah air pada pabrik pembuatan aki.

WHO telah menerbitkan artikel yang berasal dari puluhan literatur mengenai dampak kesehatan dari konsumsi air demineralisasi bagi kesehatan manusia yang bisa dibaca di link dibawah.

Literatur mengenai pentingnya mengkonsumsi mineral bagi tubuh:
https://nasional.kompas.com/read/2009/09/23/18454167/manfaat.mineral.buat.tubuh
https://doktersehat.com/fungsi-mineral/
https://medlineplus.gov/minerals.html
https://www.uofmhealth.org/health-library/ta3912
https://www.medicalnewstoday.com/articles/324910

Literatur WHO mengenai dampak dari konsumsi air demineralisasi (air kosong):
https://www.who.int/water_sanitation_health/dwq/nutrientschap12.pdf