Latest News

Tuesday, June 30, 2020

DI BOHONGI BELANDA


"Sejarah" adalah dialog masa lalu dan masa kini untuk bersikap di masa depan...Belajar dari sejarah adalah bersikap melangkah mundur 2 langkah ke belakang untuk lompat jauh kedepan....

Bagaimana kita bisa melompat jauh ke depan jika hendak mundur 2 langkah kebelakang ke adaanya "Gelap" tidak jelas bahkan "Hilang" dan ini sengaja di buat....agar bangsa Garuda menjadi bebek

Di bawah ini Catatan "Sejarah" tentang kita juga "Klarifikasinya" bahwa :

● Klaim Indonesia dijajah selama 350 tahun.....ini tidak benar
•VOC baru punya "Tentara" pada thn 1603 Jika ditambah 350 tahun, hasilnya  baru merdeka pada tahun 1953
•Jika dihitung dari Pemerintahan "Hindia Belanda" adalah 1800 + 350 tahun = Indonesia merdeka tahun 2150 nanti...

● Jalan Anyer-Panarukan sepanjang 1.000 kilometer,di bangun oleh Daendels orang Belanda....Adalah "Bohong"

Klarifikasinya :
Ada dua nama "Daendels" yang  berbeda :
• Herman Willem Daendels,Gubernur Jenderal Hindia Belanda ke-36 menjabat selama tiga tahun 1808-1811
• A.D. Daendels,Asisten residen di wilayah Ambal Kebumen pada 1838 atau tiga dekade setelah H.W. Daendels

Di sekitar menara Mercusuar Anyer Desa Tambang Ayam,Serang Banten terdapat tapal yang menandai titik awal pembangunan Jalan Anyer-Panarukan tertulis:  “0 KM Anjer-Panarukan 1806 AKL ” ...., Daendels baru mendarat di Anyer pada 5 Januari 1808...jadi bukan dia yang menandai dan membuat jalan itu

Herman Willem Daendels menjabat 1808-1811,Mustahil dalam waktu 3 tahun membangun jalan dan Dari Anyer ke Batavia,Daendels menempuh perjalanan selama empat hari,ini membuktikan bahwa jalan  dari Anyer-Cilegon-Serang-Tangerang-Batavia sudah ada sebelumnya

Nama jalan pantai selatan Jawa kerap disebut dengan nama Jalan "Daendels" hanya karena jalur tersebut melewati wilayah Ambal yang kala itu dipimpin oleh A.D. Daendels,Jaraknya hanya 130 kilometer menghubungkan kota Bantul di DIY dengan Purworejo, Kebumen, dan Cilacap di Jawa Tengah...jalan pesisir selatan tersebut sudah ada jauh sebelum orang Belanda tiba
[https://topsiana.blogspot.com/2020/06/di-bohongi-belanda.html]

● Borobudur di disain berdasar kitab kitab india...kapan kitab itu dibuat  lalu masuk Nusantara...?

Fakta nya :
Kitab kitab yang katanya mendasari desain "Vhwănā Çaka Phalā kini bernama "Borobudur" adalah "Shilpa Shastra" & "Vastu Sastra",.....baru ada pada abad 5 M, dan  "Borobudur" sudah ada jauh sebelum kitab kitab itu di buat di sana

● Raffles menamakan bangunan megah ini dengan "Borobudur",dengan anggapan di dekat situs ada desa "Bore" padahal tidak ada desa yang namanya Bore,oleh Raffles "Budur" diartikan "Purba" bahasa jawa katanya...padahal arti Budur bahasa jawa itu "Bisul"...

● Belanda telah berperan meng "india" kan Bali,mendatangkan orang india ke Bali,meng"Kasta"kan Bali thn 1910 karena pengaruh inilah banyak orang Bali thn 1930 belajar ke india,....Faktanya Intelektual dan akademisi Bali berkesimpulan Bali lebih "Sempurna",Begitu juga Pilosof India Rabindranath Tagore

● Johannes Gijsbertus Hans Casparis,"Filolog" Belanda tahun 1954 menulis di desertasinya bahwa Borobudur di bangun pada perkiraan tahun  824 Masehi,Angka tahun yang di sebut adalah angka tahun "Perkiraan" ,ini tidak dan bukan hasil kesimpulan "Akademis"

Faktanya :
Hui-Ning melakukan perjalanannya selama 3 tahun di pulau Jawa (664 M – 667 M) menterjemahkan sebuah sutra,tentang pemahaman "Nirwana" yang agung,Penterjemahan ini dibantu seorang pakar Jawa yang bernama Jñânabhadra ,yaitu ilmu tentang "Kehidupan setelah kematian" di Nusantara ini bernama "Svarggā"...Teks literasi kata "Svarggā ini ada pada relief dasar bangunan .....dan bukan ter tulis "Nirvana/Nibana"...

Tidak ada catatan sejarah negri ini sebelum tahun 78 Masehi,manusia nya "Primitive" menganut "Animisme/Dinamisme" ..... benarkah...?

Faktanya,Nusantara pada tahun 610 SM sudah ada ilmuwan "The Seven Treatises on Valid Cognition " adalah karya Svarnadvipa Dharmakīrti ia telah menyusun dan menghasilkan karya besar di bidang ke ilmuwan yaitu : Tujuh Bagian ilmu utama  tentang Pengakuan "Validitas"

Ajaran asli Nusantara bukan Animisme/Dinamisme" tapi sudah berkeyakinan dan menganut faham "Satu Tuhan" ini buktinya :
○Tuhan dalam ajaran Kaharingan disebut "Yustu Ha Latalla", sedangkan di Kotawaringin Barat disebut "Sanghyang Dewata"
○Ajaran Tolotang menyebut Tuhan Yang Maha Esa, "Dewata SeuwaE"
○Parmalim Batak menyebut,"Mulajadi Na Bolon"
○Budaya Marapu menyebut,Mawulu Tau-Majii Tau ,Pencipta dan Pembuat Manusia atau Tuhan Yang Maha Esa
○Budaya Asmat sudah mengenal "Tuhan" juga "Surga" ,Ow Capinmi alam sekarang,Dampu ow Capinmi alam persinggahan ,Safar (surga)
○ Bali menyebut "Acintya"/Atintya ...."Dia yang tidak bisa dibayangkan"...Yang tak terpikirkan,..Yang tak terbayangkan.... Ida Sang Hyang Widhi Waça...bukan Krsna

"Sejarah" adalah dialog masa lalu dan masa kini untuk bersikap di masa depan...Belajar dari sejarah adalah bersikap melangkah mundur 2 langkah ke belakang untuk lompat jauh kedepan....Faktanya leluhur kita terdahulu sudah 1000 langkah di depan kita saat ini
History is important,But True Story is most important of a History
[https://topsiana.blogspot.com/2020/06/di-bohongi-belanda.html]

INDONËSIARYĀ
By : Santosabapiliang
(Datuok Panglimo Soko)
Info Buku : WA 0813 2132 9787

https://tokopedia.link/PSvBD8M3Z5

No comments:

Post a Comment