Latest News

Monday, November 6, 2017

Wanita Berbobot 300 kg ini Berhasil Turunkan Berat Badannya Dengan Drastis

terutamasehat.blogspot.com - Lebih dari 30.000 jiwa meninggal setiap tahun akibat penyakit yang berhubungan dengan kegemukan. Padahal para ahli kesehatan selalu memperingatkan untuk lebih sering berolahraga dan makan makanan sehat untuk menghindari kegemukan.

Semakin gemuk seseorang, resiko akan kematian akibat penyakit yang berkaitan dengan obesitas akan meningkat tajam.


Amber Rachdi dari Oregon, AS adalah contoh gadis dengan kasus obesitas akut. Pada usia 24 tahun ia telah berbobot hingga 300 kg yang membuatnya sulit beraktifitas.

Hampir tak bisa bergerak, Amber sampai harus kembali dirawat di rumah orangtuanya. Ia hanya meninggalkan rumah untuk membeli makanan dan benar-beanr bergantung pada kursi listrik untuk berjalan.


Amber sadar ia harus melakukan sesuatu terhadap tubuhnya atau ia akan segera kehilangan nyawa. Rowdy, pacar Amber, memberi semangat agar ia bisa menurunkan berat badan, tapi itu tak mudah. Ia setidaknya biasa makan 4 kali porsi besar setiap hari dan tubuhnya mengembang tak terkontrol.

Sebagai usaha terakhir, ia bersedia mengikuti sebuah acara reality show bertajuk, "My 600lb Life" untuk mencoba mengontrol berat badannya.


Ia memutuskan untuk menjalani operasi pengecilan lambung, tapi ia kuatir. Ada resiko besar bila ia menjalani operasi tersebut. Selain itu, ia harus terlebih dulu mengurangi berat badannya sebesar 10 kg agar bisa menjalani operasi.



Untuk itu, ia dipindahkan ke Texas agar bisa intens ditangani oleh dokter yang akan mengoperasinya, Dr. Nowzaradan. Ia juga mulai menerapkan rutinitas makan diet sehat. Operasinya akhirnya berjalan sukses. Setelah 12 bulan operasi, Amber telah berhasil mengurangi berat badannya sebesar 65kg.


Dokter sangat senang dengan perkembangannya dan menawarkan untuk menghilangkan kulit berlebih di tubuh yang akan makin mengurangi berat badannya.  Kini, berat badan Amber tinggal 120 kg. Orang-orang pun dibuat tak percaya dengan perubahannya.

No comments:

Post a Comment