Latest News

Tuesday, July 17, 2018

Jasa Besar Etnis Tionghoa Terhadap Berdirinya Institut Teknologi Bandung.



Tahun 1914, beberapa tahun sebelum berdirinya THS (Technische Hoogeschool te Bandoeng), yang merupakan cikal bakal ITB, dibentuklah Komite Finansial untuk pembangunan kampus tersebut. Diantara 13 nama anggota komite ini, terdapatlah 3 nama penting, yakni :
1. Nio Hoey Oen, Pemimpin Masyarakat (Kapten) Tionghoa di Batavia.
2. Phoa Keng Hek, Presiden Sekolah Tiong Hwa Hwee Kwan.
3. H.H. Kan, Tuan Tanah, Anggota Dewan Batavia
......
Dengan kebutuhan dana pembangunan sekitar 500 ribu Gulden, tentu saja, bukanlah suatu perkara yang mudah untuk mengumpulkan dana yang sangat besar tersebut, dan tak dapat dipungkiri jika keterlibatan 3 nama besar tokoh Tionghoa tersebut, amatlah sangat berpengaruh dalam proses berdirinya kampus tersebut pada 3 Juli 1920. Catatan penting, satu tahun kemudian Bung Karno mendaftarkan diri sebagai mahasiswa.
Informasi berharga ini, saya dapatkan dari "Bulletin der Indische Universiteits-Vereeniging, No.1 Mei 1914. hadiah dari Bapak Soeseno Boenarso.
.......
Kedatangan Bapak Soeseno Boenarso (Ketua Umum Alumni Pahoa, sebuah sekolah yang telah berusia 117 tahun) ke Museum Pustaka Peranakan Tionghoa, mengabarkan cerita disertai dokumen yang menguatkannya, adalah anugerah terbesar pada hari kemarin. Bagaimana tidak? Saya meyakini informasi ini, tidak hanya penting bagi keluarga besar ITB, tapi juga adalah sejarah penting untuk diketahui oleh semua anak bangsa ini. Saya membayangkan, jika saja cerita ini disampaikan kepada segenap anggota mahasiswa baru ITB , ketika baru akan masuk belajar di ITB.....
Ah, Seandainya informasi ini tersampaikan dengan baik kepada keluarga besar ITB .....Apalagi pada waktu sekarang ini, kampus tersebut sedang dalam proses penerimaan mahasiswa baru.
Selamat Datang Mahasiswa Baru ITB Angkatan 2018,
Dan Ketahuilah Mengenai Sejarah Kampusmu Ini!
.......
Sumber:
Koleksi Museum Pustaka Peranakan Tionghoa
1.  Bulletin der Indische Univeesitets-Vereeniging, No.1 Mei 1914.
2. Semerbak Bunga Di Bandung, oleh Haryanto Kunto. 1986.

No comments:

Post a Comment